TEORITIKA ETIKA BISNIS
- Teori Pengertian Etika95)
Secara etimologis, etika
mempunyai arti yaitu ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang
adat kebiasaan (K. Bertens, 2000).
Etika menurut
bahasa Yunani Kuno berasal dari kata ethikos yang berarti “timbul dari
kebiasaan”. Etika adalah cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau
kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika
mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan
tanggung jawab.
Dalam
Kamus besar Bahasa Indonesia, berarti : nilai mengenai benar dan salah yang
dianut suatu golongan atau masyarakat.
Menurut
Maryanti & Ludigdo, etika adalah : Seperangkat
aturan atau norma atau pedoman yang mengatur perilaku manusia, baik yang harus
dilakukan maupun yang harus ditinggalkan yang di anut oleh sekelompok atau
segolongan masyarakat atau profesi.
Norma Umum
a. Norma adalah
memberi pedoman tentang bagaimana kita
harus hidup dan bertindak secara baik dan tepat, sekaligus menjadi dasar bagi
penilaian mengenai baik buruknya perilaku dan tindakan kita.
b. Norma-norma Umum sebaliknya lebih bersifat umum
dan sampai pada tingkat tertentu boleh dikatakan bersifat universal.
Norma adalah ukuran tindakan
tersebut baik atau buruk menurut pandangan orang lain pada umumnya, yang
berlaku dalam segala situasi. Norma umum terdiri dari :
1.
Etiket,
aturan tindakan untuk sopan santun
2.
Hukum,
aturan tindakan untuk ketertiban umum
3.
Moral,
aturan tindakan untuk kebaikan manusia
b.
Teori Etika
Deontologi
- Yang menjadi
dasar baik-buruknya perbuatan adalah kewajiban
- Pendekatan
ini sudah diterima dalam konteks agama, sekarang merupakan salah satu teori etika
yang terpenting.
c. Teori Etika
Teleologi
- Mengukur
baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang akan dicapai, atau
berdasarkan akibat yang ditimbulkan.
- Teori ini
ada 2, yaitu : egoisme dan utilitarianisme
- Bisnis Sebuah Profesi Etis
Bisnis tidak sepenuhnya merupakan
sebuah profesi kotor sebagaimana dianggap sebagian orang. Bisnis dapat menjadi
sebuah profesi yang etis apabila dilakukan dengan aturan-aturan tertentu dan
adanya kepastian hukum yang jelas.
a. Etika
Terapan
Etika terapan disebut juga dengan etika khusus, dimana
menerapkan prinsip-prinsip etis umum, atas perilaku yang dilakukan oleh manusia
pada umumnya. Contoh : etika olahraga, etika sekolah. Etika terapan ini dibagi
lagi, menjadi :
1.
Etika
individual
2.
Etika sosial
: etika terhadap sesama, etika keluarga, etika politik.
3.
Etika
Lingkungan Hidup
b. Etika
Profesi
Salah satu
golongan masyarakat yang mempunyai nilai-nilai yang menjadi landasan dalam
pergaulan baik dengan kelompok atau masyarakat umumnya, maupun dengan sesama
anggotanya, yaitu masyarakat profesional. Golongan ini sering menjadi pusat
perhatian karena adanya tata nilai yang mengatur dan tertuang secara tertulis
(yaitu kode etik profesi) dan diharapkan menjadi pegangan para anggotanya.
c.
Menuju
bisnis sebagai profesi luhur
Bisnis menyangkut hubungan antar manusia. Sebagai
kegiatan manusia, bisnis juga membutuhkan etika sebagai pedoman dan orientasi
bagi keputusan dan kegiatan manusia dalam berhubungan (bisnis) satu dengan
lainnya.
Etika merupakan bagian penting di dalam masyarakat,
dimana etika sebagai suatu penilaian terhadap sikap baik dan buruknya perilaku
individu di tengah masyarakat.
Dalam tuntutan professional sangat erat hubungannya
dengan suatu kode etik untuk masing masing profesi. Kode Etik itu
berhubungan dengan prinsip etika tertentu yang berlaku untuk suatu profesi
Prinsip-prinsip etika pada umumnya berlaku bagi semua orang, serta berlaku pula
bagi kaum profesional . Adapun prinsip-prinsip etika profesi adalah :
- Prinsip tanggung-jawab
- Prinsip Keadilan
- Prinsip Otonomi
- Prinsip Integritas moral
Berdasarkan pengertian profesi yang menekankan
keahlian dan ketrampilan yang tinggi serta komitmen moral yang mendalam, maka
jelas kiranya bahwa pekerjaan yang kotor tidak akan disebut sebagai profesi.